Penyebab Ejakulasi dini pada pria

Ejakulasi dini dapat disebabkan  oleh beberapa hal, namun mungkin belum banyak disadari bahwa penyebab ejakulasi dini utamanya lebih bersifat biologis. Normalnya, seorang pria akan mencapai klimaks atau orgasme, dan kemudian ber ejakulasi, 5 – 15 menit setelah mengadakan penetrasi ke vagina. Dalam kondisi normal, wanita pada umumnya mencapai fase orgasme dalam 5 – 10 menit. Namun, budaya makan yang tidak sehat, kondisi psikologis yang semrawut dan berbagai faktor lain, mengakibatkan banyak lelaki yang justru mengalami ejakulasi secara lebih cepat, hanya dalam tempo 5-10 menit setelah penetrasi, bahkan lebih cepat dari itu.

Demikian banyaknya lelaki yang mengalami kondisi tersebut tanpa mengetahui penyebab ejakulasi dini yang dialaminya, sehingga dianggap sebagai kondisi umum yang wajar. Di sisi lain, karena faktor hubungan seks yang kurang harmonis, tingkat kepekaan wanita  sekarang ini banyak berkurang, sehingga umumnya baru akan mencapai klimaks atau orgasme, kurang dari 5 sampai 15 menit setelah hubungan seks dimulai. Sehingga, jadilah itu sebagai realitas yang dianggap sebagai sesuatu yang normal. Bila dilihat dari sudut ini, sebenarnya ejakulasi dini bukan merupakan suatu penyakit lagi, namun lebih merupakan sebuah wabah yang memasyarakat. hal ini bisa diperparah lagi dengan mengkomsumsi obat kuat pencegah ejakulasi dini secara membabi buta tanpa di barengi dengan pengetahuan tentang penyebab ejakulasi dini.

Selain itu, kelemahan fisik seorang pria akibat bekerja terlalu keras, juga bisa menjadi penyebab ejakulasi dini tersebut. Oleh sebab itu, sebagian pakar kesehatan beranggapan bahwa memang terkadang ejakulasi dini bisa disebabkan oleh kelainan fisik, psikologis atau penyakit tertentu. Contohnya:

1. Atropi testis (hormone testosterone menurun).
2. Kemampuan fisik menurun (penyakit diabetes mellitus, hipertensi, obesitas atau menggunakan obat-obatan terutama untuk darah tinggi) 
3. Faktos psikologis lainnya seperti:

• Perubahan siklus hidup (pensiun atau istri sakit).
• Kurang prioritas terhadap seks, tidak ada waktu dan tenaga untuk seks.
• Kemampuan fisik yang menurun disertai tanda-tanda ketuaan akan mengganggu keseimbangan jiwa dan kehidupan seks.

Terdapat pula faktor-faktor psikologis lain yang dapat menjadi penyebab ejakulasi dini. Faktor psikologis bisa muncul akibat mengendur nya cinta dan kasih sayang antara suami istri atau pasutri, terjadinya percekcokan antara keduanya. Bisa juga akibat sekian lama keduanya tidak lagi melakukan hubungan seks, atau sudah tidak lagi mempedulikan kenikmatan hubungan seks tersebut, hanya untuk mengikuti naluri semata. Tidak jarang hal ini juga disebabkan kelainan saraf di bagian tubuh tertentu, terutama organ seksual, sehingga betapa ingin si suami memuaskan istrinya, namun selalu saja tidak mampu.

Sekali waktu, penyakit itu juga bisa timbul karena rasa bersalah, akibat melakukan seks sebelum waktunya atau dengan bukan pasangannya, rasa takut yang dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya kehamilan , tertular penyakit menular seks (PMS), AIDS, takut tertangkap basah atau terlihat oleh orang lain, atau adanya konflik-konflik internal yang belum terpecahkan yang mengganggu fisiknya.

Demikian sekilas tentang penyebab ejakulasi dini yang timbul baik yang dialami oleh pria maupun wanita.